Jumat, 28 Maret 2014

Traveler Sejati Adalah ....

Pemikiran ini berawal dari sebuah pertanyaan sederhana, “Traveler sejati itu yang  kayak gimanasih?” Dulu aku hampir pasti akan berpikir bahwa traveler sejati adalah yang sering sekali traveling (ke tempat wisata), bahkan mungkin dia selalu berkelana dan jarang pulang ke rumah. Sampai akhirnya aku sadar, bahwa itu tidak sepenuhnya benar.

Tentu kita semua tahu bahwa “traveler” berasal dari kata “travel”, yang oleh Wikipedia diartikan sebagai, “Travel is the movement of people between relatively distant geographical locations….” Sementara “traveler” berarti seseorang yang melakukan perjalanan dan “melakukan perjalanan” biasa disebut dengan “traveling”.

Noob question: “Di bagian manakah dari definisi tersebut yang menyebutkan bahwa traveling itu harus pergi ke tempat (atau untuk tujuan) wisata?” Aku yakin tidak ada dan tidak akan pernah ada, karena sejatinya traveling hanya berarti “melakukan perjalanan” tanpa peduli tempat apa yang kita tuju dan untuk tujuan apa. University of Florida mencatat beberapa tujuan traveling, diantaranya adalah untuk keperluan bisnis, wisata, religi, bahkan perdagangan. Lihat kata yang aku cetak tebal kan? Wisata hanyalah salah satu diantara sekian banyak tujuan traveling, bukan satu-satunya apalagi tujuan utama.

Pasal 1 (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menyatakan bahwa “Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar